alternative

Kapan Harus Beriklan dan Kapan Harus Fokus Bangun Komunitas?

Bagi brand kecil atau UMKM, keputusan antara beriklan atau membangun komunitas bisa menjadi dilema strategis. Keduanya punya peran penting dalam pertumbuhan bisnis, tapi tidak selalu bisa dilakukan bersamaan secara optimal karena keterbatasan sumber daya. Maka dari itu, penting untuk memahami kapan saat yang tepat untuk beriklan dan kapan sebaiknya fokus pada penguatan komunitas.

Apa Bedanya Beriklan dan Membangun Komunitas?

Beriklan adalah aktivitas promosi berbayar yang bertujuan untuk menjangkau audiens secara cepat. Contohnya: iklan Facebook, Google Ads, TikTok Ads, dan sejenisnya.

Membangun komunitas adalah proses menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen melalui interaksi, konten, dan nilai bersama. Komunitas bisa terbentuk di media sosial, grup WhatsApp, forum, hingga platform seperti Discord atau Telegram.

Kapan Harus Beriklan?

Beriklan cocok dilakukan ketika:

  1. Baru Mulai dan Ingin Menjangkau Lebih Luas
    Jika brand kamu masih baru dan belum banyak dikenal, iklan bisa membantu memperkenalkan produk ke audiens yang lebih luas. Platform seperti Facebook dan Instagram memiliki algoritma yang bisa menargetkan pengguna berdasarkan minat, usia, lokasi, dan perilaku.
  2. Ingin Meningkatkan Penjualan Secara Cepat
    Iklan dapat memberikan dampak instan dalam mendorong traffic ke website atau toko online. Jika kamu memiliki promo tertentu atau launching produk baru, beriklan bisa menjadi strategi efektif.
  3. Sudah Punya Anggaran Promosi
    Beriklan tidak gratis, jadi pastikan kamu memiliki anggaran yang cukup dan rencana ROI yang jelas. Tanpa perhitungan, iklan bisa jadi boros dan tidak efektif.
  4. Sudah Punya Produk Market Fit
    Artinya, produk kamu sudah terbukti diminati pasar. Dalam situasi ini, iklan dapat memperbesar skala dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Kapan Harus Fokus Bangun Komunitas?

Membangun komunitas lebih tepat jika:

  1. Brand Kamu Butuh Kredibilitas dan Kepercayaan
    Komunitas memungkinkan pelanggan merasa dekat dan percaya pada brand. Mereka bisa bertanya langsung, mendapat edukasi, bahkan memberi masukan terhadap produk.
  2. Target Kamu Adalah Loyalitas Jangka Panjang
    Komunitas membentuk konsumen yang loyal. Mereka bisa jadi pelanggan berulang, bahkan promotor alami yang merekomendasikan brand kamu ke orang lain.
  3. Kamu Punya Cerita, Misi, atau Nilai yang Ingin Dibagikan
    Jika brand kamu punya nilai kuat, seperti keberlanjutan, kesehatan, atau gaya hidup tertentu, membangun komunitas akan lebih efektif daripada hanya jualan lewat iklan.
  4. Anggaran Terbatas Tapi Waktu dan Energi Lebih Fleksibel
    Komunitas memang butuh waktu dan konsistensi, tapi tidak harus mahal. Kamu bisa mulai dari membuat konten rutin di media sosial, membalas komentar, dan mengajak interaksi.

Strategi Kombinasi: Iklan untuk Jangkauan, Komunitas untuk Retensi

Banyak brand kecil yang berhasil dengan menggabungkan kedua pendekatan ini. Gunakan iklan untuk menjaring perhatian awal, lalu arahkan audiens yang tertarik ke komunitas (misalnya, follow akun media sosial, join grup, atau daftar newsletter). Setelah mereka masuk ke dalam ekosistem brand kamu, rawat dengan konten yang relevan dan hubungan yang hangat.

Menurut laporan dari HubSpot (State of Marketing, 2024), sebanyak 90 persen marketer menyatakan bahwa komunitas online membantu meningkatkan loyalitas pelanggan, sementara iklan tetap menjadi alat utama dalam menarik leads baru.

Tidak ada pendekatan yang lebih baik secara mutlak antara iklan dan komunitas. Keduanya memiliki peran dan waktu yang tepat. Sebagai brand kecil, penting untuk menyesuaikan strategi dengan fase bisnis, kondisi pasar, dan kapasitas internal kamu.

Mulailah dari apa yang paling masuk akal dan berkelanjutan. Ingat, membangun brand bukan hanya soal dikenal, tapi juga dipercaya dan diingat.

Konsultasi / Hubungi Kami :
Whatsapp : 0823-3161-6746
Email : cs@digitalpartner.id

❰ BACK

strategi brand kecil, komunitas online, digital marketing, UMKM, loyalitas pelanggan, strategi iklan, marketing pemula, bangun komunitas, strategi promosi, tips bisnis kecil