Digital Partner

Marketing Digital & Orang Tua: Antara Tren Roblox dan Tantangan Keluarga

Perkembangan teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara keluarga berinteraksi dengan dunia luar. Internet, media sosial, hingga platform hiburan dan edukasi kini hadir dalam genggaman tangan, terutama bagi generasi muda. Salah satu fenomena yang banyak menyita perhatian adalah booming-nya permainan online seperti Roblox. Game ini bukan hanya menjadi ruang bermain, tetapi juga wadah kreativitas, jejaring sosial, bahkan peluang ekonomi. Namun, di balik popularitasnya, Roblox juga menimbulkan perdebatan di kalangan orang tua, terutama terkait keamanan, pengaruh terhadap anak, dan potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Di sisi lain, kehadiran digital marketing memperbesar dampak tren semacam ini. Roblox dan platform game lainnya gencar melakukan promosi di media sosial, YouTube, hingga TikTok dengan pendekatan yang sangat dekat dengan keseharian anak-anak. Hal ini membuat para pemain semakin tergoda untuk terlibat lebih dalam, mulai dari membeli item virtual, mengikuti event berbayar, hingga mencoba fitur premium. Strategi pemasaran digital yang kreatif, interaktif, dan mudah menjangkau anak-anak menempatkan orang tua pada posisi yang lebih menantang. Mereka dituntut untuk melek digital agar dapat memahami mekanisme promosi, sekaligus melindungi keluarga dari risiko yang mungkin muncul.

Bagi orang tua, salah satu tantangan utama adalah bagaimana menyikapi iklan atau konten promosi yang muncul di sekitar anak-anak. Tidak jarang, promosi game online menggunakan strategi persuasi halus, seperti menampilkan influencer sebaya yang tampak seru bermain, atau menawarkan hadiah instan jika membeli produk digital tertentu. Anak-anak yang belum matang dalam berpikir kritis tentu lebih mudah terbawa arus. Tanpa kontrol dan bimbingan, mereka bisa terjebak pada pengeluaran yang tidak terkontrol atau bahkan diarahkan ke konten yang tidak sesuai usia.

Selain faktor ekonomi, isu keamanan juga menjadi perhatian besar. Platform game seperti Roblox memang memberi kebebasan bagi pengguna untuk berinteraksi, namun interaksi inilah yang berpotensi disalahgunakan oleh pihak tertentu. Modus penipuan, iklan palsu, hingga tawaran keuntungan instan bisa saja menyusup melalui ruang obrolan atau iklan digital. Fenomena ini menuntut orang tua untuk lebih aktif berdialog dengan anak, tidak sekadar melarang, tetapi mengedukasi tentang cara mengenali iklan yang menyesatkan, tawaran yang terlalu indah untuk jadi kenyataan, atau potensi bahaya dari orang asing di dunia maya.

Meski penuh tantangan, tren digital seperti Roblox juga bisa menjadi peluang positif. Bagi sebagian anak, game ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana mengembangkan kreativitas, membangun logika, hingga belajar keterampilan digital yang relevan dengan masa depan. Di sinilah peran orang tua menjadi sangat penting: bukan untuk menutup akses sepenuhnya, melainkan mendampingi, mengawasi, dan memberikan pemahaman agar anak mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak.

Marketing digital di era sekarang juga bisa menjadi sarana belajar bersama. Orang tua dapat menggunakan kesempatan ini untuk memahami bagaimana iklan bekerja di dunia maya, lalu menjelaskannya kepada anak dengan bahasa sederhana. Dengan begitu, anak-anak bisa tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya cerdas bermain, tetapi juga kritis terhadap strategi pemasaran digital yang mengelilingi mereka.

Pada akhirnya, fenomena Roblox adalah gambaran nyata dari dunia digital yang semakin kompleks. Marketing digital membuat sebuah tren bisa dengan cepat merasuk ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak. Tantangan terbesar bagi orang tua adalah mengikuti perkembangan ini tanpa kehilangan kendali. Dengan literasi digital yang baik, orang tua dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan—kesempatan untuk melindungi keluarga sekaligus membekali anak dengan keterampilan menghadapi dunia digital yang penuh warna, namun juga penuh jebakan.

Konsultasi / Hubungi Kami :
Whatsapp : 0823-3161-6746
Email : cs@digitalpartner.id

❰ BACK

Strategi marketing digital yang digunakan Roblox mulai dari promosi di media sosial, influencer, hingga event berbayar membuat anak-anak semakin tertarik, meski sering kali belum mampu berpikir kritis terhadap pengaruh iklan. Hal ini berisiko menimbulkan pengeluaran berlebihan atau paparan konten yang tidak sesuai.